Selasa, 25 Oktober 2016

Tugas 2 Manajemen

TUGAS 2 MANAJEMEN

SOAL      :

1.     Apa saja yang menjadi hambatan dalam melaksanakan pengawasan ?
2.     Mengapa perusahaan perlu mempelajari budaya organisasi ?
3.     Mengapa perusahaan perlu mempelajari organisasi belajar ?

Tugas wajib dikerjakan oleh mahasiswa, dan ini adalah tugas individual.
Jawaban tugas silakan di upload ke Menu Tugas di UT Online. Selamat mengerjakan.
JAWABAN :
1. Hambatan dalam melakukan pengawasan adalah :

a.Perubahan, kondisi sekarang tidak dapat dihindari lagi. Perubahan dapat memberi dampak sebagai peluang juja sebagai ancaman. Suatu organisasi/perusahaan akan mengalami kesulitan bila tidak mengantisipasi perubahan.
b.Kompleksitas, Organisasi/perusahaan yang besar akan mempunyai tingkatan-tingkatan manajemen yang lebih banyak lagi, da mencakup tidak hanya satu industry. Keklompleksitasan perusahaan menyebabkan ketidakmampuan  menjangkau pengawasan secara menyeluruh.
c.Lemahnya informasi mengenai data produktivitas terutama dalam melekukan perbaikan, dan acap kali terdapat kekurangan kemampuan untuk merincikan hasil yang dicapai manajemen.
d.Kurangnya dukungan teknologi informasi dalam penyelenggaraan organisasi.
e.Bidang tanggung jawab kurang cukup jelas dirumuskan, sehingga tidak jelas pula bentuk dan lingkungan pelimpahan tugas.
f. Minimnya kualitas dan kuantitas staf ahli anggota.
g.Kemampuan sumber daya manusia untuk menguasai materi/teknis dan peraturan tidak merata.
j. Rendahnya tingkat kedisiplinan dan kemauan anggota organisasi.
k.Penyampaian petunjuk kerja secara jelas sering tidak terjadi dan hal ini memperlihatkan adanya komunikasi yang tidak wajar.
l.Cepatnya terjadi perubahan sehingga menghendaki kecepatan adaptasi bagi tenaga kerja beru. Kemampuan adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi manajemen.
m.Adanya persaingan dan resistensi antara aparat pengawas dan kurangnya koordinasi antara aparat pengawas.

2. Suatu perusahaan perlu mempelajari budaya organisasi, karena budaya yang lebih luas memberikan pengaruh yang kuat pada struktur dan fungsi organisasi.  Budaya organisasi  adalah suatu nilai-nilai, filosofi, kepercayaan yang menjadi pedoman anggota perusahaan dalam menghadapi masalah sehingga semua anggota menerima filosofi itu sebagai dasar tindak dan perilaku.
Budaya organisasi akan melahirkan etos kerja yg tinggi, produktif, efisien dan kedisiplinan, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan dan kekuatan kinerja perusahaan, serta memiliki manfaat terhadap perusahaan itu sendiri.
Berikut adalah manfaat budaya perusahaan :
a. Mengarahkan sumber daya manusia dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
b. Meningkatkan kekompakan tim.
c. Membentuk dan memperbaiki perilaku.
d. Meningkatkan motivasi.
e. Dengan adanya manfaat-manfaat diatas, maka budaya perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Organisasi belajar adalah organisasi yang secara terus menerus mengembangkan pengetahuannya sehingga menciptakan masa depan yang lebih baik.
Organisasi belajar sangat diperlukan perusahaan terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang sangat cepat. Bagi para eksekutif dan manajer yang menyadari pentingnya organisasi belajar pasti membutuhkan pedoman yang jelas dan langkah-langkah yang praktis untuk merealisasikan organisasi belajar dalam proses manajemen. Dalam rangka pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, kita tidak lagi dapat mengandalkan pada  tersedianya tenaga kerja yang banyak dan murah, melainkan tenaga kerja yang terdidik dengan baik, terlatih  untuk belajar bukan karena diperintah/diatur oleh organisasi saja, tetapi belajar karena kebutuhan dan tanggung jawab pribadi untuk mengembangkan diri. Semangat Belajar/Budaya Belajar, sangat penting dimiliki oleh individu-individu dalam sebuah organisasi sehingga tercipta Organisasi Belajar ( Learning Organization ).

Manfaat organisasi belajar adalah :

a.Agar mampu mengelola knowledge organisasi, mengikat keterampilan, memanfaatkan teknologi, memberdayakan sumberdaya manusia dan expand learning.
b.Berperan mambekali organisasi perusahaan dengan basis pengetahuan dalam rangka memenangkan persaingan.
c.Memotifasi para karyawan untuk mengambil keputusan serta terus menerus guna meningkatkan efektivitas organisasi.
d.Membantu para manajer  dalam proses pengambilan keputusan manajemen, khususnya membuat keputusan yang tidak terprogram secara lebih kreatif.
e.Untuk mengembangkan kapasitas organisasi secara berkesinambungan untuk menyesuaikan diri dan melakukan perubahan.
f.Untuk mengantisipasi segala ketidakpatian yg akan terjadi pada perusahaan pada masa yang akan datang.




0 komentar:

Posting Komentar