TUGAS 2 MANAJEMEN
SOAL :
1. Apa saja yang menjadi
hambatan dalam melaksanakan pengawasan ?
2. Mengapa perusahaan perlu
mempelajari budaya organisasi ?
3. Mengapa perusahaan perlu
mempelajari organisasi belajar ?
Tugas wajib dikerjakan oleh mahasiswa, dan ini adalah tugas individual. Jawaban tugas silakan di upload ke Menu Tugas di UT Online. Selamat mengerjakan.
JAWABAN
:
1. Hambatan dalam melakukan
pengawasan adalah :
a.Perubahan, kondisi sekarang
tidak dapat dihindari lagi. Perubahan dapat memberi dampak sebagai peluang juja
sebagai ancaman. Suatu organisasi/perusahaan akan mengalami kesulitan bila
tidak mengantisipasi perubahan.
b.Kompleksitas,
Organisasi/perusahaan yang besar akan mempunyai tingkatan-tingkatan manajemen
yang lebih banyak lagi, da mencakup tidak hanya satu industry. Keklompleksitasan
perusahaan menyebabkan ketidakmampuan menjangkau pengawasan secara
menyeluruh.
c.Lemahnya informasi mengenai
data produktivitas terutama dalam melekukan perbaikan, dan acap kali terdapat
kekurangan kemampuan untuk merincikan hasil yang dicapai manajemen.
d.Kurangnya dukungan
teknologi informasi dalam penyelenggaraan organisasi.
e.Bidang tanggung jawab
kurang cukup jelas dirumuskan, sehingga tidak jelas pula bentuk dan lingkungan
pelimpahan tugas.
f. Minimnya kualitas dan
kuantitas staf ahli anggota.
g.Kemampuan sumber daya
manusia untuk menguasai materi/teknis dan peraturan tidak merata.
j. Rendahnya tingkat
kedisiplinan dan kemauan anggota organisasi.
k.Penyampaian petunjuk kerja
secara jelas sering tidak terjadi dan hal ini memperlihatkan adanya komunikasi
yang tidak wajar.
l.Cepatnya terjadi perubahan
sehingga menghendaki kecepatan adaptasi bagi tenaga kerja beru. Kemampuan
adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi manajemen.
m.Adanya persaingan dan
resistensi antara aparat pengawas dan kurangnya koordinasi antara aparat
pengawas.
2. Suatu perusahaan perlu
mempelajari budaya organisasi, karena budaya yang lebih luas memberikan
pengaruh yang kuat pada struktur dan fungsi organisasi. Budaya
organisasi adalah suatu nilai-nilai,
filosofi, kepercayaan yang menjadi pedoman anggota perusahaan dalam menghadapi
masalah sehingga semua anggota menerima filosofi itu sebagai dasar tindak dan
perilaku.
Budaya
organisasi akan melahirkan etos kerja yg tinggi, produktif, efisien dan kedisiplinan,
yang akan berpengaruh terhadap peningkatan dan kekuatan kinerja perusahaan, serta
memiliki manfaat terhadap perusahaan itu sendiri.
Berikut adalah manfaat budaya perusahaan :
a. Mengarahkan sumber daya manusia dalam mencapai visi dan
misi perusahaan.
b. Meningkatkan kekompakan tim.
c. Membentuk dan memperbaiki perilaku.
d. Meningkatkan motivasi.
e. Dengan adanya manfaat-manfaat diatas, maka budaya
perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Organisasi belajar adalah organisasi yang secara terus menerus mengembangkan pengetahuannya sehingga menciptakan masa depan yang lebih baik.
Organisasi belajar sangat
diperlukan perusahaan terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang
sangat cepat. Bagi para eksekutif dan manajer yang menyadari pentingnya
organisasi belajar pasti membutuhkan pedoman yang jelas dan langkah-langkah
yang praktis untuk merealisasikan organisasi belajar dalam proses manajemen.
Dalam rangka pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, kita tidak lagi dapat
mengandalkan pada tersedianya
tenaga kerja yang banyak dan murah, melainkan tenaga kerja yang terdidik dengan
baik, terlatih untuk belajar bukan
karena diperintah/diatur oleh organisasi saja, tetapi belajar karena kebutuhan
dan tanggung jawab pribadi untuk mengembangkan diri. Semangat Belajar/Budaya
Belajar, sangat penting dimiliki oleh individu-individu dalam sebuah organisasi
sehingga tercipta Organisasi Belajar ( Learning Organization ).
Manfaat organisasi belajar adalah :
a.Agar mampu mengelola knowledge organisasi, mengikat
keterampilan, memanfaatkan teknologi, memberdayakan sumberdaya manusia dan
expand learning.
b.Berperan mambekali organisasi perusahaan dengan basis
pengetahuan dalam rangka memenangkan persaingan.
c.Memotifasi para karyawan untuk mengambil keputusan
serta terus menerus guna meningkatkan efektivitas organisasi.
d.Membantu para manajer dalam proses
pengambilan keputusan manajemen, khususnya membuat keputusan yang tidak
terprogram secara lebih kreatif.
e.Untuk mengembangkan kapasitas organisasi secara
berkesinambungan untuk menyesuaikan diri dan melakukan perubahan.
f.Untuk mengantisipasi segala ketidakpatian yg akan
terjadi pada perusahaan pada masa yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar