PENGANTAR BISNIS
SOAL :
1.
Strategi apakah yang tepat dilakukan untuk menghadapi pasar bebas atau
perdagangan bebas khususnya MEA 2016 dari segi pelaku bisnis terutama UMKM ?
Hubungkan denganTeori - teori yang ada di Buku Materi Pokok pengantar Bisnis dan
dianalisis.
2. Apa
yang paling penting harus dilakukan dalam mengahadapai MEA 2016 atau pun Pasar
Bebas selain MEA ?
3.
Menurut anda Bagaimana Kesiapan SDM di Indonesia mengahadapi MEA 2016
dibandingkan dengan SDM dari negara Lain?
4.
Bagaimana Peran Entrepreneur dalam Menghadapai MEA 2016 ?
5.
Bagaimana Implementasi Etika Binsis dan CSR dalam menghadapai MEA 2016
JAWABAN :
1. PERDAGANGAN
BEBAS merupakan
perpindahan barang dan jasa diantara Negara-negara tanpa adanya hambatan
politik atau ekonomi.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah kawasan pasar bebas di antara
negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,
Filipina, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.
Manfaat
yg diperoleh dari perdagangan dengan Negara lain tersebut adalah meningkatkan
standar hidup masyarakat dan memperbaiki profitabilitas bisnis Negara tersebut,
adapula kerugian yang ditimbulkan dari perdagangan internasional tersebut,
yaitu melemahkan kebudayaan Negara, pajak yang tinggi, gangguan lingkuangan dan
melemahnya produk domestic yg berskala kecil dengan karyawan yg tidak seahli
karyawan asing.
UMKM indonesia
selama ini banyak bergerak di sektor informal di pedesaan dan cenderung belum
well inform.
UMKM
sendiri selama ini masih gagap menghadapi persaingan domestik dengan usaha
menengah dan besar, namun sekarang tiba-tiba harus menghadapi sesama UKM dari
semua negara ASEAN.
Strategi UMKM
UMKM
didorong untuk memiliki pola pikir yang kompetitif; terhubung ke target pasar;
sesuai dengan standar internasional dan proses terbaik di kelasnya atau
benchmarking; bersaing secara berkelanjutan; dan beradaptasi dengan praktik
bisnis terbaik. Dalam menghadapi MEA, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
juga didesak untuk mampu berintegrasi dengan pasar bebas ASEAN (MEA) menjadi
sebuah kesempatan untuk tumbuh.
Hanya
Produk UMKM dengan desain terbaik yang mampu bersaing di pasar global.
Dimana hanya Desain terbaiklah yang nanti akan dipilih konsumen. 1.
strategi pemasaran.
Tentunya dengan memnfaatkaan even-event promosi dimanapun berpartisipasilah dan
gencar menggelar pameran produk kebanggaan Indonesia, baik itu di dalam
negeri maupun luar negeri. 2. Strategi dalam mekanisme
perusahaan , khususnya dalam pemanfaatan teknologi menjadi
faktor penunjang kualitas produk UMKM. Hanya dengan teknologi yang baik,
produk bisa bersaing, apalagi di era pasar bebas ini. 3. Strategi Keunggulan
Pelayanan yang meliputi pelayanan yang terintegrasi
yang ditujukan untuk memberikan kemudahan, ketepatan, keamanan dan kecepatan
pelayanan. 4. strategi dalam Kehandalan Karyawan,
khususnya karyawan operasional yang terlibat langsung dengan pelanggan, maupun
karyawan yang ada dibelakang (back
office) dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan
keinginan konsumen. 5. Strategi kepuasan karyawan. Itu penting sekali
untuk membantu mengembangkan SDM perusahaan, strategi mendorong karyawan untuk
aktif menciptakan inisiatif dan memberikan dukungan penuh terhadap fungsi
staff sehingga dapat memberikan umpan balik terhadap perusahaan secara
keseluruhan. 6. Strategi
dalam memperlakukan Konsumen agar puas terhadap
barang dan jasa yang dikonsumsinya akan mempunyai kecenderungan untuk membeli
ulang “repeater guest”
dari produsen yang sama. Kepuasan merupakan faktor yang
mendorong adanya komunikasi dari mulut ke mulut. Bentuk
dari komunikasi dari mulut ke mulut yang disampaikan oleh orang yang puas ini
bisa berbentuk rekomendasi kepada calon konsumen lain, dorongan kepada rekan
untuk melakukan bisnis dengan penyedia dimana konsumen puas, dan mengatakan
halhal yang baik tentang penyedia jasa dimana ia puas . Efek
kepuasan konsumen terhadap perilaku adalah
konsumen yang puas cenderung untuk mempertimbangkan penyedia jasa yang mampu
memuaskan sebagai pertimbangan pertama jika ingin membeli produk atau jasa yang
sama.
2. a. Mentalitas
Mental yang kuat dan
tangguh sangat dibutuhkan para pebisnis untuk mampu menghadapi persaingan
bisnis yg semakin sengit. Jika mental yang dimiliki pebisnis setengah-setengah,
maka mereka akan mengalami banyak kesulitan untuk bisa mengatasi tantangan yang
ada dan tak lama kemudian bisnisnya bisa goncang dan akhirnya jatuh.
b.
Kompetensi
Kompetensi yang
dimaksud di sini adalah kemampuan dan keahlian. Pasar ASEAN yang sangat luas,
kompetitif dan berkonsep multi-bahasa, tentu harus membuat pebisnis jauh lebih
ahli dalam kecakapan berbisnis dan berkomunikasi.
c. Kolaborasi
Kekuatan relasi dalam kolaborasi ini memang sangat penting
dalam dunia bisnis. Semakin kuat dan luas jaringan relasi Anda, maka semakin
besar pula sebuah bisnis akan mencapai kesuksesan. Dalam kasus pasar bebas
ASEAN ini, Anda tak bisa lagi mengandalkan jaringan yang Anda miliki sekarang.
Anda harus meluaskan lagi relasi dan kolaborasi bisnis Anda hingga mencapai
jaringan mancanegara.
d. Kapasitas
Dengan pasar yang semakin luas, Anda sebagai pebisnis tentu
tak bisa hanya berkutat pada pasar yang sekarang Anda miliki. Anda harus mau
tak mau harus memperluas pasar Anda sebelum orang lain yang akan meluaskan
pasarnya.
e. Evaluasi
Evaluasi sangat di perlukan
untuk kemajuan bisnis yg dijalankan.
3. Menurut saya Sumber Daya
Manusia Indonesia tidak kalah dengan Sumber Daya Manusia Negara-negara ASEAN
lainnya, hanya saja perlu sosialisasi yang baik dari pemerintah agar pebisnis
Indonesia terutama usaha kecil menengah mengenal dengan baik apa itu MEA.
4. Peran
enteurprenuer dalam menghadapi MEA sangatlah membantu pemerintah, Masyarakat, pemerintah dan dunia bisnis/ para pengusaha
secara bersama perlu memberikan perannya mendorong dan mengembangkan masyarakat
dalam menghadapi MEA. Masyarakat
sebagai pihak yang langsung berhadapan dengan agenda integrasi ekonomi ini,
pemerintah sebagai penyelenggara negara dan pembuat kebijakan dan dunia bisnis
yang mengembangkan diri dan berperan turut dalam pengembangan masyarakat. JIka
salah satu dari 3 pemangku kepentingan ini tidak menjalankan tanggung jawabnya,
maka sulit untuk mencapai kesuksesan pada pasar bebas/MEA.
5. Dalam menghadapi MEA dengan persaingan bisnis yang cukup ketat, para pelaku bisnis Indonesia harus tetap menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usahanya yang benar, sehingga tidak melanggar aturan bisnis yang berlaku. Para pelaku usaha juga perlu menerapkan strategi bisnis dan pemasaran yang tepat, sehingga produk dapat memenangkan persaingan dan memiliki daya saing yang kuat.
Tanggung Jawab Perusahaan/CSR :
Tanggung jawab yang dimaksud adalah perusahaan dapat menjalankan bisnisnya
secara etis, tidak merusak lingkungan, serta memberikan manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat melalui program CSR. Sementara program CSR
sesungguhnya adalah yang memiliki dampak panjang dan bertanggung jawab
membangun masyarakat sekitar. Adapun program CSR berupa donasi yang sering
dijalankan saat ini hanya berdampak jangka pendek.
Kepentingan bisnis jangka
panjang pun tidak dicapai hanya melalui pertumbuhan dan laba, namun juga
sejalan dengan kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan hidup, dan
perbaikan kualitas hidup . Program-program CSR seperti Pelatihan empower pada
UMKM perlu diperbanyak, sehingga manfaat yg dirasakan dapat berdampak jangka
panjang untuk kemajuan usaha UMKM.
0 komentar:
Posting Komentar